Seorang lelaki tua terbaring tak berdaya melamunkan masa mudanya dalam kesendirian
Banyak yang direnungkan. Hatinya berkata.
'Ketika aku seorang pemuda, aku bermimpi ingin merubah dunia.
Seiring dengan waktu,
Banyak yang direnungkan. Hatinya berkata.
'Ketika aku seorang pemuda, aku bermimpi ingin merubah dunia.
Seiring dengan waktu,
usiaku kian bertambah, dunia tidak berubah.
Dunia tidak kunjung berubah, maka impianku persempit untuk mengubah negeri ini.
Namun impian itu juga tidak berhasil.
Negeri ini tidak berubah.'
'Ketika usiaku sudah memasuki senja, dgn semangatku yg masih menggebu.
aku lalu memimpikan untuk bisa mengubah keluargaku.
Orang-orang yang ku cintai.
Orang-orang yang ada disekelilingku.
Tetapi mereka juga tidak berubah.'
Kini disaat terbaring lemah tidak berdaya.
Air matanya mengalir tak terasa.
lelaki tua bergumam lirih pada dirinya sendiri.
" Bila waktu masa muda itu aku mengubah diriku sendiri,
Maka aku akan menjadi panutan.
maka aku bisa mengubah keluargaku,
memberi inspirasi dan mendorong orang-orang disekelilingku untuk melakukan kebaikan.
Dari mereka menanam dan menebarkan kebaikan,
cinta dan kasih sayang sehingga mampu memperbaiki negeri ini.
Tanpa disadari aku telah mengubah dunia."
Hikmahnya
Hmmm...kita tidak akan mampu mengubah dunia bila kita tidak mampu mengubah diri kita sendiri.
Mulailah dengan melakukan kebaikan yang paling mudah
seperti bertegur sapa,
menebarkan senyum untuk pasangan hidup kita,
membantu orang tua yang hendak menyeberang jalan atau
sekedar bertanya bagaimana kabar dan duduk berbincang walau sebentar adalah wujud empati kita.
Maka kebaikan itu menjadi virus yang menyebar kemana-mana.
Pada saat itulah sebenarnya kita telah mampu mengubah dunia.
Lakukan...sebelum penyesalan itu datang :-)
--
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapatkan kemenangan (QS, an-Naba' :31).
Thanks to MUTIARA RABU ;-)
Dunia tidak kunjung berubah, maka impianku persempit untuk mengubah negeri ini.
Namun impian itu juga tidak berhasil.
Negeri ini tidak berubah.'
'Ketika usiaku sudah memasuki senja, dgn semangatku yg masih menggebu.
aku lalu memimpikan untuk bisa mengubah keluargaku.
Orang-orang yang ku cintai.
Orang-orang yang ada disekelilingku.
Tetapi mereka juga tidak berubah.'
Kini disaat terbaring lemah tidak berdaya.
Air matanya mengalir tak terasa.
lelaki tua bergumam lirih pada dirinya sendiri.
" Bila waktu masa muda itu aku mengubah diriku sendiri,
Maka aku akan menjadi panutan.
maka aku bisa mengubah keluargaku,
memberi inspirasi dan mendorong orang-orang disekelilingku untuk melakukan kebaikan.
Dari mereka menanam dan menebarkan kebaikan,
cinta dan kasih sayang sehingga mampu memperbaiki negeri ini.
Tanpa disadari aku telah mengubah dunia."
Hikmahnya
Hmmm...kita tidak akan mampu mengubah dunia bila kita tidak mampu mengubah diri kita sendiri.
Mulailah dengan melakukan kebaikan yang paling mudah
seperti bertegur sapa,
menebarkan senyum untuk pasangan hidup kita,
membantu orang tua yang hendak menyeberang jalan atau
sekedar bertanya bagaimana kabar dan duduk berbincang walau sebentar adalah wujud empati kita.
Maka kebaikan itu menjadi virus yang menyebar kemana-mana.
Pada saat itulah sebenarnya kita telah mampu mengubah dunia.
Lakukan...sebelum penyesalan itu datang :-)
--
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapatkan kemenangan (QS, an-Naba' :31).
Thanks to MUTIARA RABU ;-)
No comments:
Post a Comment